Segala Informasi Tentang Psikologi Psikologi Unnes Khususnya

Populer

Followers

Komentar

Search

Sunday, February 14, 2010

Peranan Psikologi dalam Menjawab Fenomena Psikologis

A. Pengantar
Definisi Psikologi yang paling di sepakati oleh para pakar adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Menurut, Wortman dkk. (2004)
Psikologi adalah “the scientific study of behavior, both external observable action and internal thought”. Oleh karena tingkah laku merupakan manifestasi dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik manusia maka melalui pengamatan tingkah laku kita dapat memahami sisi unik kepribadian dan kejiawaan dari diri seseorang.
Perkembangan kajian dunia psikologi di Indonesia setidaknya terbagi menjadi 6 bagian besar, yaitu Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, Psikologi Sosial, Psikologi Industri dan Organisasi serta Psikologi umum dan eksperimen. Namun, seiring semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi manusia dalam berbagai aspek kehidupan, bagian- bagian besar tersebut semakin berkembang hingga kajian psikologi telah mencapai lebih dari 50 kajian.

B. Kajian- Kajian Psikologi dalam Berbagai Aspek Kehidupan
1. Psikologi Perkembangan
Perkembangan manusia harus diletakan sebagai upaya untuk mengoptimalkan seluruh aspek- aspek kehidupan manusia sejak bayi sampai lanjut usia. Optimalisasi perkembangan manusia tidak terlepas dari konteks kesejarahan dan budaya yang memberi pengaruh yang sangat kuat terhadap dirinya.
Saat ini fenomena yang berkaitan dengan psikologi perkembangan yang menjadi perhatian para praktisi dan ilmuwan psikologi di Indonesia adalah dampak berbagai peristiwa sosial-psikologis yang negative pada anak- anak sebagai akibat meningkatnya peristiwa- peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pembunuhan, penggunaan NAPZA, kertakan keluarga dan berbagia penyakit yang menghambat perkembangan anak juga kejadian- kejadian seperti perang, kerusuhan, konflik, bencana alam dll.

2. Psikologi Pendidikan
Pada bidang Psikologi Pendidikan, kasus dan fenomena yang saat ini masih menjadi sorotan adalah Ujian Nasional dan Program akselarasi siswa.
Pelaksanaan Ujian Nasioanla sering kali menyebabkan pro dan kontra setiap tahunnya.

3. Psikologi Klinis
Bagian Psikologi Klinis sering diidentikkan dengan profesi pikolog, yakni dalam melakukan konseling dan terapi individual pada individu dengan gangguan psikologis tertentu seperti individu yang mengalami gangguan tidur, ganguan disosiatif, ganguan psikosomatis. Namun demikian, Psikologi klik=nis tidaklah berperan hanya sampai di situ saja. selain dapat menangani permasalahan individual juag dapat menangani permasalhan komunitas.
Pada bagian ini terdapat tiga fenomena actual yang terkait dengan kajian Psikolgi Klinis yakni Psikologi Forensik, Psikologi Kesehatan dan Psikologi Bencana.


4. Psikologi Sosial
Sebagai suatu Negara dengan budaya beragam dan tersebar dalam beribu- ribu pulau, persoalan sosial yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa Indonesia tentunya akan terus silih berganti berdatangan. Masih terbayang dalam benak kita kerusuhan di Ambon, Sampit dan Poso. Demikian pula, peristiwa tragis yang terjadi di Sumatera Utara yakni aksi unjuk rasa menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli yang berujung meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara. Dalam hal ini, ilmu psikologi khususnya Psikologi Sosial mempunyai peran yang besar untuk menjawab berbagai persoalan ini.

5. Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan organisasi sebagai salah satu kekhususan di bidang ilmu psikologi memiliki banyak peran dalam masyarakat. Salah satunya mengenai kompetensi di bidang ketenagakerjaan. Permasalahan yang sering terjadi adalah tidak sesuainya kompetensi yang dimiliki seseorang dengan pekerjaan yang di gelutinya (wrong man on the wrong place) yang efeknya bermacam- macam (misal: perselisihan antara pekerja dengan pihak pemberi kerja, PHK, kecelakaan kerja dan stress kerja). Oleh sebab itu dibutuhkan suatu proses penilaian (assesmen) agar dapat mendapatkan orang yang sesuai antara kompetensi yang dimiliki dengan perkerjaan yang digelutinya (right man on the right place).

0 komentar:

Visitor