Segala Informasi Tentang Psikologi Psikologi Unnes Khususnya

Populer

Followers

Komentar

Search

Saturday, January 2, 2010

Pro Sosial Behavior

PRO SOCIAL BEHAVIOR
Tiga klasifikasi interaksi sosial:
Menurut Honey (dalam Baron & Byrne, 1991):
1. Moving Toward People
2. Moving Away from People
3. Moving Against People
Tingkah laku Pro Sosial
 Pengertian
Tingkah laku yang memberikan pengaruh positif pada orang lain.
Contohnya : menolong orang lain yang sedang mengalami kesusahan
 Altruisme yaitu memberi pertolongan pada orang lain tanpa mengharap adanya keuntungan pada diri orang yang menolong.
 Kesimpulan perilaku pro sosial mempunyai definisi yang lebih luas daripada altruisme.
 Pro social behavior, mencakup tindakan-tindakan altruisme sampai dengan tindakan menolong orang lain yang dilakukan untuk alsan probadi.
Pendekatan Teoritik Tingkah Laku Pro Sosial
 Pendekatan Sosiobiologi
 Pendekatan evolusi sosial
 Pendekatan Norma Sosial
1. Social Responsibility
2. Reciprocity
3. Social Justice
Tahap-tahap pemberian pertolongan menurut Latane & Darley (1970)
1. Tahap Perhatian
2. Tahap Interpretasi Situasi
3. Tahap Tanggung jawab pribadi
4. Tahap pengambilan keputusan

Karakteristik Utama Suatu Kejadian Merupakan Keadaan Darurat (Huston, 1979)
1. Sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga
2. Ada ancaman bahaya yang jelas terhadap korban
3. Kondisi yang membahayakan korban cenderung meningkat bila tidak ada campur tangan orang lain
4. Korban tidak berdaya dan membutuhkan bantuan orang lain.
5. Jika ditolong ada kemungkinan membuat keadaan lebih baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemberian Pertolongan
1. Situasi sosial, besar kecilnya kelompok. Semakin besar kelompok semakin kecil kecenderungan menolong.
2. Biaya menolong.
3. Norma
4. Memikul tanggung jawab pribadi (kompetensi personal).
Karakteristik orang yang menolong
1. Kesamaan antara penolong dengan korban.
2. Kedekatan hubungan.
3. Daya tarik korban.
Faktor penentu perilaku pro sosial yang spesifik
1. Karakteristik situasi, misal: kehadiran orang lain, sifat lingkungan, kondisi fisik, tekanan keterbatasan waktu.
2. Karakteristik penolong, misal karakteristik kepribadian, suasana hati (mood).
3. Karakteristik orang yang mebutuhkan pertolongan, misal: cenderung menolong orang yang disukai, orang yang memang pantas ditolong.
Faktor mediator Internal
 Mood
 Empati
 Keseriusan
 Latar belakang kepribadin (orientasi sosial tinggi/rendah).

0 komentar:

Visitor